Gubernur Riau Hadiri Panen Raya Buah Kelengkeng di Ponpes Al Mujtahadah 

Gubernur Riau Hadiri Panen Raya Buah Kelengkeng di Ponpes Al Mujtahadah 
Gubernur Riau Syamsuar didampingi Pengasuh Ponpes Al Mujtahadah Prof Ahmad Mujahidin saat menghadiri panen raya buah kelengkeng di Sungai Geringging Lipatkain Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Sabtu (3/10/2020).

 PEKANBARU -  Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar memberikan apresiasi atas usaha kreatif pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mujtahadah 2 Pesisir dalam memanfaatkan lahan kosong menjadi lahan pertanian. 

Gubri mengungkapkan, lahan kosong yang dijadikan lahan pertanian tersebut adalah bagian usaha kreatif dari pimpinan Ponpes Mujtahadah 2 Pesisir bersama pengurus lainnya. 

Program ini memberikan banyak manfaat untuk menguatkan pesantren baik bagi sisi pendidikan para santri maupun sebagai usaha dilingkungan Ponpes yang bisa memberikan pemasukan ekonomi hingga menciptakan santri preneur.

"Kita memiliki banyak lahan kosong, sayang kalau tidak dimanfaatkan," kata Syamsuar. 

Gubri berharap Ponpes di Riau tidak hanya melahirkan kader ulama saja, namun juga melahirkan kader santri yang pandai berwirausaha.

Gubri sempat menghadiri panen raya buah kelengkeng di Sungai Geringging Lipatkain Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Sabtu (3/9/2020) kemarin.

Hadir dalam panen raya tersebut, Ibu Gubernur Riau Misnarni Syamsuar, Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau Syahfalefi, Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Riau, Chairul Riski, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau Mahyudin, Kepala Biro Administrasi Pimpinan (Adpim) Setdaprov Riau Alzuhra Dini Alinoni, Kepala Biro Kesejahteraan Masyarakat (Kabiro Kesra) Setdaprov Riau Zulkifli Syukur.

"Alhamdulillah kelengkeng di Ponpes Mujtahadah 2 Pesisir sudah bisa dipanen. Kelengkeng berbuah secara bertahap sehingga panennya bisa setiap bulan," ujarnya.

Selain kelengkeng yang menjadi tanaman inti, di lahan Ponpes itu juga ditanami beberapa jenis tanaman diantaranya tebu, jambu, ubi kayu dan pisang.

Sementara Pengasuh Ponpes Al Mujtahadah, Prof Akhmad Mujahidin juga mengatakan bahwa santrinya tidak hanya pandai membaca dan hafidz Al Quran saja, namun juga santri multi talenta.

Sebagai salah satu langkah yang diambilnya dalam mengajarkan para santrinya bisa berwirausaha, Mujahidin menyebutkan santri diajarkan untuk bisa memanfaatkan lahan kosong.

"Seperti arahan pak Gubernur yang mencintai pertanian, disini kami juga mengajarkan para santri kami untuk bertani," ujarnya.

Ia melihat, dengan memanfaatkan lahan yang ada salah satunya ditanami sayur. Menurut Mujahidin keluarga Ponpes tidak lagi membeli sayur dari luar untuk mencukupi kebutuhan sayur tapi sudah tercukupi oleh hasil tanaman sayur disana.

"Ini lumayan, soal sayur kita tidak lagi bergantung dari luar," katanya. (*)

Berita Lainnya

Index